Bukan hanya menyatukan dua manusia, dua raga.
Tapi juga dua keluarga.
Pernikahan tidak bisa diajarkan. Hanya bisa diceritakan.
Pernikahan itu tidak memihak. Tidak memenangkan. Atau mengalahkan.
Dia hanya diam. Mengawasi. Mengamati.
Menikmati.
Segala keluh, tangis, tawa, dan kebodohan yang dilakukan orang-orang di dalamnya.
Ia diam. Menaungi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar